Endensor

Resensi Novel Endensor, buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi, Karya Andrea Hirata.

Inilah wujud dari mimpi-mimpi yang selama ini dirintis oleh kedua anak manusia, Ikal dan Arrai. Cita-citanya untuk menembus pendidikan di Sarbonne Perancis terwujud juga. Dengan adanya beasiswa, merekaberdua bsia melewati ujian dan akhirnya dapat belajar di uneversitas yang sama. Arrai di jurusan Biologi dan Ikal jurusan Ekonomi.

Bukan hanya itu, ketika liburan musin panas, mereka juga berhasil meraih mimpinya yaitu mengelilingi Eropa dan Afrika, hanya berbekal keberanian, bayangkan mereka pergi dengan membawa kostum putri duyung dan berlaga menjadi manusia patung. Dari uang yang diberikan oleh turis yang melihatnya inilah akhirnya mereka berhasil menaklukkan Rusia yang sedikian ganas dan juga Afrika. Dalam perjalan itu pula akhirnya Ikal menemukan A Ling, cnta pertamanya. JAwaban yang selama ini cari telah ia peroleh, bahwa sudah saat nya dia melupakan A Ling.
Di tengah studinya, Arrai terpaksa dipulangkan ke Indonesia karena sedang sakit, dan tidak bisa beradaptasi dengan suhu dingin perancis. Arrai diizinkan kembali ketika musim panas tiba. BErsamaan dengan itu pula, Ikal harus pindah ke Inggris kare profesornya harus kembali ke Ingris. Ini dilakukan demi risetnya. KEtika riset sudah selesai, ia menuju rumah profesornya guna minta tanda tangan. Dia haruis menunggu 2 jam, kare profesor sedang keluar. Saat itu pula dia mendapat tawaran dari istri profesor untuk melihat-lihat desa sekeliling. Sungguh, desa yang asri, elok dan sangat indah. TErbayang di otaknya akan novel pemberian A ling, yang mengisahkan betapa indahnya Endensor, sebuah desa di Inggris. Seketika itu pula dia memberanikan diri untuk menanyakan kepada penduduk sekitar. Amat terkejut ketika dia tidak pernah membayangkan bahwa dia telah menginjakkan kaki di sebuah tempat yang selama ini hanya dibayangkan, Endensor!!! Jawab salah satu penduduk desa itu.